Selasa, 03 Januari 2012

Basri Alam


NAMA                       : Basri alam
NIM                            : 10 11 447 oke
KELAS                      : MANAJEMEN A4
KELOMPOK            : V (LIMA)

KLASIFIKASI PRODUK
produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1.      Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
a)      Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b)      Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2.      Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a.       Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
b.      Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
Produsen melakukan klasifikasi bertujuan untuk memperoleh kelompok produk yang berperilaku seragam atau hamper seragam. Klasifikasi yang paling umum dilakukan adalah membedakan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Menurut basis ini, produk dibedakan mejadi produk konsumen dan  produk industrial.
A.    Produk Konsumen
Produk konsumen adalah produk-produk yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen (akhir) dan keluarganya sendiri. Untuk dasar perencanaan pemasaran, produk konsumen dibedakan atas dasar perilaku pembelian dan respons konsumen terhadap kegiatan pemasaran.
7 KLASIFIKASI PRODUK KONSUMEN
Atas dasar perilaku konsumen memperoleh barang dan menggunakannya, produk konsumen dapat dibedakan :
a)      Convenience Products, adalah produk konsumen yang sering diperlukan tanpa banyak memerlukan usaha atau pertimbangan untuk memperolehnya karena produk konsumen tersebut sudah sangat dikenal karena sering digunakan atau sering dibeli. Menurut pandangan konsumen (bukan karena sifat produknya), produk konsumen konvenien, dibedakan menjadi 3 kategori :
·         Staples adalah produk konsumen konvenien kebutuhan sehari-hari yang sering dan rutin dibeli.
·         Impulse products adalah produk konsumen konvenien yang sering dibeli tanpa perencanaan sebelumnya karena teringat atau terlihat pada saat berbelanja
·         Emergency products adalah produk konsumen konvenien yang harus dibeli dengan segera dan tidakingin menundanya kemudian.
b)       Shopping Products, adalah produk konsumen konvienei yang berharga bagi konsumen, sehingga memerlukan usaha dan memperbandingkan dahulu tentang kualitas, merk, harga, penjual dan sebagainya sebelum menentukan pilihannya. Berdasarkan usaha membandingkannya, produk shopping dibedakan :
·         Homogeneous Products adalah produk-produk konsumen yang relative seragam kemampuannya dalam usaha memenuhi kebutuhan dasar kosumen. Kosumen sudah mengenal tentang keseragaman berbagai ukuran, jenis, dan kualitas produk-produk sejenis sehingga yang diperbandingkan adalah misalnya aspek harga atau merk.




















Judul               : Metodologi Studi Islam
Penulis             : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A
Penerbit           : PT. RAJAGRAFINDO Persada, Jakarta
Cetakan           : Edisi Revisi
Tahun Terbit    : 2008
Halaman          : v +481
Kehadiran agama Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad Saw., diyakini menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan bathin. Ajaran islam menunjukkan gambaran yang ideal tentang bagaimana seharusnya manusia menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna.
Kenyataan bahwa islam kini menampilkan realitas yang lebih ideal, menurut penulis dalam buku ini disebabkan karena pemahaman atau kualitas keagamaan umat yang masih rendah atau keliru dalam mendalami Islam.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, buku Metodologi Studi Islam ini memberikan pengetahuan kepada kita (terutama mahasiswa dan peneliti yang sedang mendalami studi Islam) untuk memahami Islam dengan pendekatan yang konprehensif, melalui penerapan metodde dan tekni studi islam yang aplikatif
Dalam buku ini terdapat 23 BAB dengan 3 BAB utama mengenai kebutuhan manusia terhadap agama, berbagai pendekatan didalam memahami agama seperti pendekatan teologistnormatif, pendekatan antropologis, pendekatan sosiologis, pendekatan filosofis, pendekatan historis, pendekatan kebudayaan dan pendekata psikologi. Kemudian mengenai hubungan agama dengan ilmu pengetahuan siosial seperti : Pandangan ajaran Islam tentag ilmu social, ilmu social yang bernuansa Islam, peran ilmu social profetik pada era globalisasi.
Secara umum buku ini dijadikan buku pegangan mahasiswa UIN alauddin Makassar, namun tidak menutup kemungkinan dibaca oleh masyarakat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar